Widget HTML #1

Mengenal Investasi, Jenis Investasi dan Cara Investasi untuk Pemula

Ingin investasi tapi masih bingung memilih jenis investasi dan cara investasi yang aman untuk pemula? Simak artikel tentang investasi, jenis-jenis investasi dan berbagai cara berinvestasi yang aman berikut ini. Investasi adalah kegiatan penempatan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu.

Adapun tujuan dari investasi ini adalah untuk mendapatkan penghasilan atau peningkatan nilai. Atau secara sederhana, pengertian investasi adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan atau finansial kita. Pada dasarnya tujuan finansial atau keuangan setiap orang itu tidaklah sama. Seperti pemuda yang berumur 20 tahun tentu saja memiliki tujuan finansial yang berbeda dengan orang yang berumur 50 tahun.

Bagi seorang pemula yang baru ingin berinvestasi sangat penting untuk mengetahui tentang jenis investasi dan cara investasi yang aman. Adapun jenis investasi berdasarkan tujuannya antara lain ada investasi jangka pendek, investasi jangka menengah. Dan juga investasi jangka panjang. Karena memiliki jangka waktu yang berbeda, tentu saja berbeda strategi dan instrumen investasinya.

Jenis Investasi dan Cara Investasi untuk Pemula

Jika Anda ingin melakukan investasi, maka Anda harus mengetahui jenis investasi dan cara investasi yang aman untuk pemula. Berikut ini adalah beberapa jenis investasi yang perlu Anda ketahui berdasarkan tujuannya.

1.Investasi Jangka Panjang

Adapun jenis investasi dan cara investasi yang aman untuk pemula yang pertama adalah investasi jangka panjang. Sesuai dengan namanya, tujuan investasi ini adalah untuk jangka panjang yaitu di atas 10 tahun. Adapun tujuan-tujuan jangka panjang ini antara lain adalah berupa biaya pendidikan anak, biaya penyelenggaraan pernikahan anak.

Selain itu juga dapat berupa pembelian aset ke anak cucu dan dana pensiun. Semakin panjang periode investasi, maka akan semakin fleksibel seseorang memilih instrumennya. Bagi mereka yang memilih investasi jangka panjang, dapat memilih instrumen dengan risiko rendah, moderat, tinggi. Atau pun instrumen yang dapat dikonversi dengan cepat.

Beberapa instrumen yang dapat dipilih untuk investasi jangka panjang adalah saham, reksadana saham, properti hingga logam mulia.

2. Jenis Investasi dan Cara Investasi Jangka Pendek

Selanjutnya adalah jenis investasi dan cara investasi jangka pendek. Jenis investasi jangka pendek ini sangat cocok bagi pemula yang baru ingin mulai melakukan investasi. Karena sesuai dengan namanya, investasi jangka pendek ini berlangsung antara kurang dari satu tahun hingga tiga tahun. Seperti contohnya, ada seorang pemuda berusia 23 tahun yang berniat menikah tiga tahun lagi.

Sehingga, pemuda tersebut membutuhkan dana segar untuk melangsungkan pesta pernikahan dengan biaya yang cukup besar. Maka, sebaiknya pemuda ini memilih jenis investasi jangka pendek. Pasalnya jenis investasi ini memiliki instrumen yang rendah risiko atau memiliki fluktuasi nilai yang stabil. Dengan likuiditas yang tinggi, sehingga mudah dikonversikan dalam bentuk cas.

Selain itu, juga dapat menghasilkan pendapatan tetap. Beberapa pilihan instrumen yang aman adalah deposito, reksa dana pasar uang atau surat utang negara jangka pendek. Sebenarnya, pemuda ini juga boleh berinvestasi saham untuk jenis finansial ini. Hanya saja kurang tepat, karena saham membeli saham sama saja membeli bisnis, dan pertumbuhan bisnis tidak dapat dinilai dalam jangka pendek.

3. Investasi Jangka Menengah

Selanjutnya adalah jenis investasi dan cara investasi jangka menengah. Untuk seseorang yang memiliki tujuan finansial antar 3 hingga 10 tahun sangat cocok melakukan jenis investasi ini. Seperti contohnya, ada seorang bapak yang berniat ingin menyekolahkan anaknya ke universitas ternama di Jakarta.

Tentunya, bapak ini membutuhkan dana yang besar untuk membayar uang pangkal dan juga biaya semester. Karena bapak ini baru akan membutuhkan dana tersebut setelah lima tahun nanti. Maka, bapak ini dapat memilih instrumen yang memiliki risiko lebih tinggi dari reksadana pasar uang, deposito, atau pun surat utang negara,

Tentunya dengan harapan bapak ini akan menerima keuntungan atau imbal hasil yang lebih tinggi. Jadi, bapak ini dapat memilih instrumen reksadana pendapatan tetap (obligasi), obligasi swasta atau reksadana campuran.

Cara Berinvestasi yang Baik dan Menguntungkan bagi Pemula

Setelah mengetahui berbagai jenis investasi dan cara investasi berdasarkan tujuannya. Maka, selanjutnya adalah mengetahui tentang berbagai tips cara berinvestasi yang baik bagi pemula. Mengingat era digital yang semakin maju, Anda dapat mencari informasi instrumen investasi dan riset pasar dengan mudah dan cepat.

Namun, meskipun begitu cara melakukan investasi tidak boleh sembarangan. Berikut ini adalah beberapa tips berinvestasi yang baik untuk mewujudkan tujuan finansial atau keuangan kita.

1.Menentukan Tujuan Investasi

Jenis investasi dan cara investasi yang baik dapat Anda lakukan jika Anda menentukan tujuan investasi Anda terlebih dahulu. Karena tanpa tujuan yang jelas, maka proses investasi akan menjadi tidak terukur. Anda dapat menentukan tujuan investasi jangka pendek, investasi jangka menengah atau investasi jangka panjang.

Setelah menentukan tujuan investasi, maka tentukan juga kebutuhan dana untuk merealisasikannya. Dan Anda bisa mulai melakukan proses investasi setelah mengetahui kebutuhan dana.

2. Pastikan Sehat Secara Finansial

Jenis investasi dan cara investasi yang baik dapat Anda lakukan jika Anda sehat secara finansial. Sebelum Anda melakukan investasi, pastikan Anda telah memiliki dana darurat yang ideal dan memiliki proteksi keuangan. Dengan memiliki jaminan kesehatan atau asuransi. Merencanakan keuangan masa depan memang penting, tapi jangan menyepelekan hal yang menjadi prioritas masa kini.

Tanpa adanya darurat yang ideal, Anda akan kesulitan menghadapi risiko kehilangan pendapatan seperti PHK. Selain itu, tanpa adanya jaminan kesehatan atau asuransi, Anda juga akan banyak mengeluarkan dana untuk berobat saat sakit.

3. Jenis Investasi dan Cara Investasi yang Baik

Salah satu memilih jenis investasi dan cara investasi yang baik adalah dengan mengenali profil risiko. Setiap instrumen investasi mempunyai karakteristik investasi yang berbeda-beda. Setiap investor juga memiliki profil risiko yang berbeda juga. Dan profil risiko ini bergantung pada kemampuan dan kesediaan seseorang menoleransi risiko investasi.

Bagi investor konservatif cenderung menghindari volatilitas tinggi. Sedangkan investor agresif lebih berani mengambil risiko karena menghendaki keuntungan dan imbal hasil yang lebih tinggi. Dan profil risiko ini tentunya juga dapat berubah ketika pemahaman seseorang tentang investasi semakin meningkat.

Dalam investasi ada dua jenis risiko yaitu sistematis dan non-sistematis. Sistematis yaitu jenis risiko yang menyerang ke segala instrumen. Sehingga investor tidak dapat menghindari atau memprediksi. Seperti risiko pasar, perubahan tingkat suku bunga dan inflasi.

Sedangkan risiko non-sistematis dapat berupa risiko bisnis, risiko likuiditas, dan risiko tuntut hukum. Untuk jenis risiko ini para investor masih dapat menghindari dan memprediksi dan mencegahnya.

Demikian tadi pengertian investasi, jenis investasi dan cara investasi yang baik bagi seorang pemula. Sebelum terjun berinvestasi, pastikan Anda sudah mengetahui jenis, risiko, dan cara berinvestasi yang baik agar tujuan finansial atau keuangan Anda dapat tercapai.

Posting Komentar untuk "Mengenal Investasi, Jenis Investasi dan Cara Investasi untuk Pemula"