Widget HTML #1

8 Cara Investasi untuk Pelajar Minim Risiko, Bisa Investasi Saham!

Apa saja cara investasi untuk pelajar yang minim risiko? Memasuki tahun ajaran baru, setiap pelajar harus memiliki tabungan dan investasi. Saat Anda masih berstatus sebagai pelajar, maka wajib melakukan investasi agar Anda memiliki bekal tabungan ketika Anda ingin masuk ke perguruan tinggi.

Sehingga, nantinya Anda tidak akan menghadapi masalah keuangan ketika Anda ingin masuk ke universitas Anda inginkan. Investasi bukan hanya untuk orang dewasa atau orang yang sudah bekerja saja. Tetapi juga lenting bagi generasi muda, termasuk pelajar. Memulai investasi jejak dini dapat memberikan keuntungan jangka panjang dan membantu kebiasaan keuangan yang lebih baik.

8 Cara Investasi untuk Pelajar Minim Risiko

Ada beberapa cara investasi untuk pelajar yang minim risiko. Dan, bagi pelajar sangat penting untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan kondisi mereka. Dengan melakukan investasi sejak dini akan memberikan keuntungan investasi jangka panjang. Selain itu, juga dapat membangun kedisiplinan para generasi muda dalam mengatur keuangan sejak dini.

Sehingga, mereka dapat mencapai kestabilan keuangan atau Financial freedom dengan mudah di masa depan. Berikut ini adalah beberapa cara investasi untuk pelajar yang minim risiko.

1. Dengan Menyisihkan Uang Saku

Cara investasi untuk pelajar yang paling sederhana adalah dengan menyisihkan uang jajan atau uang saku. Setiap pelajar pastinya mendapatkan uang saku dari orang tuanya, maka sisihkan uang saku tersebut meskipun nominalnya tidak banyak. Jika Anda konsisten dan disiplin melakukannya, baik setiap hari atau dengan mengumpulkannya terlebih dahulu setiap minggu atau setiap bulan.

Maka, nantinya Anda akan mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut. Anda bisa memulainya dengan investasi Rp 100.000 dan usahakan untuk meningkatkan jumlahnya seiring dengan berjalannya waktu.

2. Membuka Rekening Tabungan atau Rekening Saham

Cara investasi untuk pelajar yang kedua adalah dengan membuka rekening tabungan atau rekening saham. Dikutip dari Bank Rate, salah satu cara yang paling sederhana untuk meningkatkan tabungan dan investasi dari investor pemula adalah dengan membuka rekening tabungan.

Dalam hal ini, pelajar dapat memilih untuk membuka rekening tabungan di bank atau membuka rekening saham di perusahaan sekuritas tepercaya. Dengan rekening tabungan akan membantu pelajar untuk mendapatkan suku bunga atau bagi hasil yang lebih tinggi. Dan bagi pelajar yang ingin belajar berinvestasi saham, maka dapat membuka rekening saham di perusahaan sekuritas tepercaya.

3. Cara Investasi untuk Pelajar dengan Mempelajari Investasi Saham

Investasi saham merupakan instrumen investasi yang menarik untuk dipelajari pelajar. Jadi jangan ragu untuk mulai mempelajari investasi saham. Sebelum melakukan investasi saham, para pelajar harus terlebih dahulu mengenali jenis saham, risiko terkait, dan potensi keuntungan yang akan diperoleh.

Selain itu, pelajar juga harus mengetahui retur dari instrumen investasi Anda dalam hal ini adalah saham. Pelajari juga harus memahami ilmu dasar mengenai investasi saham serta istilah-istilah teknis yang mungkin akan sering muncul. Pelajar dapat mencari informasi melalui buku, media sosial atau bergabung dengan komunitas saham untuk memperluas pengetahuan tentang investasi saham ini.

4. Memilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat

Langkah selanjutnya adalah memilih perusahaan sekuritas yang tepat. Setelah mempelajari investasi saham, maka pelajar harus dapat memilih perusahaan sekuritas yang sesuai untuk membantu mereka memulai kegiatan jual beli saham. Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan biaya transaksinya.

Dan jika pelajar memilih aplikasi Trading, maka pastikan untuk memilih aplikasi yang disetujui OJK dan memiliki rekam jejak yang baik.

5. Menggunakan Uang Dingin atau Idle Cash

Sangat penting bagi pelajar untuk tidak menggunakan uang pinjaman ketika hendak memulai investasi. Gunakan juga uang yang tidak akan mengganggu kebutuhan pokok atau pos prioritas mereka. Karena Trading saham, meskipun memiliki return yang tinggi, namun juga memiliki risiko yang tinggi.

Pelajar harus memahami jika salah satu prinsip manajemen adalah dengan menggunakan uang dingin. Artinya uang yang Anda gunakan tidak akan mengganggu anggaran kebutuhan pokok Anda atau pos prioritas lainnya. Dengan menggunakan uang dingin, pelajar dapat mengelola risiko dan menjaga stabilitas keuangan mereka.

Jika Anda sudah menyiapkan dananya, maka mulailah secara bertahap. Mulailah dengan menggunakan modal yang kecil terlebih dahulu. Jangan mengalokasikan sekaligus ke dalam saham atau One go. Hal ini bertujuan agar Anda lebih memahami situasi pasar setiap harinya. Dan juga sekaligus sebagai usaha untuk mengelola risiko.

6. Cara Investasi untuk Pelajar dengan Rancang Perencanaan Trading

Langkah selanjutnya cara investasi untuk pelajar adalah dengan merancang perencanaan Trading. Bagi pelajar yang ingin berinvestasi saham, harus membuat perencanaan Trading yang baik. Karena perencanaan perdagangan saham yang tepat, akan membuat pelajar yang memulai investasi saham menjadi untung. Serta tidak gegabah dalam memulai investasi.

Dalam hal ini pelajar harus mengetahui waktu terbaik, kapan waktu Buy (membeli saham) dan kapan waktu terbaik untuk sell (menjual saham). Selain itu, pelajar juga harus memahami kapan waktu untuk cut los atau exit (keluar) untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Setelah adanya Trading Plan, investor dalam hal ini pelajar harus disiplin menjalankannya.

Jangan mengedapankan emosi dalam mengambil sebuah keputusan. Pelajar harus yakin, dengan disiplin pada perencanaan yang telah dibuat akan membawa return yang maksimal.

7. Berinvestasi pada Perusahaan yang Tepat

Sebelum melakukan investasi saham, carilah informasi tentang saham yang akan Anda beli terlebih dahulu. Seperti dengan mengenali kualitas sahamnya, Track record atau jejak rekam perusahaan tersebut. Laporan keuangannya dan berbagai aspek lainnya. Untuk para pemula, biasanya mereka akan mulai berinvestasi saham pada kelompok kue chips yang berada pada indeks IDX30 LQ45.

Alasannya, karena saham pada indeks tersebut memiliki fundamental perusahaan yang baik dan memiliki likuiditas yang cukup tinggi. Jangan lupa untuk mendiversifikasi saham yang Anda beli, seperti dengan cara membeli di beberapa sektor yang berbeda. Hal ini sangat berguna untuk membantu mengelola risiko yang muncul.

8. Mengenali Profil Risiko

Dan untuk langkah yang terakhir adalah dengan memahami profil risiko Anda. Jika pelajar sudah mengetahui dan memahami tentang saham, maka mereka dapat berinvestasi dalam bentuk surat hutang negara atau obligasi. Membeli Obligasi Ritel Negara (ORI), maupun produk investasi reksa dana.

Ada beberapa instrumen investasi yang cocok untuk pelajar, antara lain ada reksa dana, investasi emas, investasi deposito dan juga investasi saham. Semua instrumen investasi tersebut sangat cocok bagi para pelajar yang baru memulai investasi.

Demikian tadi 8 cara investasi untuk pelajar beserta langkah-langkah yang benar dalam berinvestasi. Dengan mempelajari dan melakukan investasi sedini mungkin akan memberikan keuntungan investasi jangka panjang. Namun, perlu diingat investasi selalu melibatkan risiko, maka sebaiknya pelajar melakukan riset dan selalu berkonsultasi  pada orang dewasa yang sudah berpengalaman dalam investasi.

Posting Komentar untuk "8 Cara Investasi untuk Pelajar Minim Risiko, Bisa Investasi Saham!"