Widget HTML #1

Apa itu Return Saham dan Faktor yang Mempengaruhinya

Feenance.web.id - Investasi pada instrumen digital memang memudahkan semua orang untuk memiliki aset. Salah satunya dengan aset saham perusahaan. Berbagai saham perusahaan sekarang ini bisa Anda beli dengan mudah menggunakan aplikasi dan hanya menggunakan ponsel Anda. Ini bisa memudahkan Anda memantau semua aset saham di mana saja dan kapan saja sesuai yang Anda inginkan. Jika Anda masih pemula dalam berinvestasi saham, Anda harus tahu juga mengenai return saham. Ini akan terkait langsung dengan keuntungan di masa mendatang dan pembagian bagi hasil dan pertahunnya. Pada ulasan kali ini, Anda akan belajar mengenai cara menghitung return saham hingga berbagai faktor yang bisa mempengaruhinya.

Setiap orang yang berinvestasi tentu akan mengacu pada keuntungan di masa mendatang. Berbagai hal terkait analisa tentu tidak akan asal-asalan mengenai usaha dan cara yang akan  dilakukan ke depannya. Selain itu dalam hal analisa dan strategi juga membutuhkan beberapa cara tambahan. Mulai dari menggunakan teknik yang diberikan investor lain, atau mengikuti sebuah komunitas trading saham.

Apa itu Return Saham?


Keuntungan dalam investasi saham bisa Anda hitung terkait dengan harga waktu Anda beli dan harga ketika Anda jual. Namun tak hanya sebatas ini saja, setiap tahun semua perusahaan akan memberikan dividen atau keuntungan dari hasil perusahaan dalam satu tahun. Setiap perusahaan akan berbeda dalam aturan dan pembagian keuntungan pada investor. Tentunya terkait dengan besarnya, biasanya akan ditentukan kesepakatan dengan pemegang saham terbesar. Dan pemegang saham terbesar biasanya akan mengacu semua keputusan terkait semua gerak perusahaan.

Return saham adalah perhitungan keuntungan dari hasil jual saham dalam periode tertentu. Keuntungan ini mengacu pada harga jual di kurangi harga beli kemudian di tambah dividen setelah itu bisa dibagi dengan 100, dan hasilnya dalam persentase. Setiap saham perusahaan akan mempunyai riwayat return saham yang berbeda setiap tahunnya. Sehingga bukan hal yang pasti sama besar keuntungan dalam tiap periode. 

Setiap tahun bisa naik dan bisa turun sesuai dengan jumlah keuntungan dan aturan dalam pembagian keuntungan kepada semua pemegang saham. Kadang dari tiap perusahaan juga tidak selalu memberikan semua hasil keuntungan dan dibagi pada semua investor. Kadang juga hanya dalam beberapa persentase keuntungan saja, ini juga tergantung pemegang saham terbesar. Pemegang saham terbesar biasanya juga akan memegang keputusan dan penentuan langkah perusahaan yang akan diambil.

Faktor yang Mempengaruhi Return Saham

Secara mendasar, return saham pada masing-masing perusahaan akan mempunyai besaran nilai yang berbeda, ini bisa menjadi acuan tersendiri bagi Anda agar memilih saham yang bagus untuk fundamentalnya. Jangan sampai Anda terjerumus pada saham yang hanya digoreng para mafia di dalam broker, dan Anda hanya masuk ke dalam arus permainan saja.

Untuk return yang menarik, sebuah perusahaan bisa Anda amati baik return pertahun dan semua buku pada finansial mereka. Anda bisa mengamati setiap perkembangan saham dari perusahaan terkait secara rinci dari waktu ke waktu. Misalnya saja untuk saham perbankan, pertahun bisa naik dan mempunyai langkah yang lebih stabil. Sehingga banyak yang membeli saham terkait.

Untuk berbagai jenis faktor yang memang bisa berdampak langsung pada alokasi return saham perusahaan, Anda bisa melihat lebih rinci mengenai faktor berikut.

1. Perubahan Harga Saham

Untuk perubahan dari harga saham memang cukup fluktuaktif, dan memang sangat berisiko. Setiap harga saham dalam periode marketnya memang akan terus berubah. Semakin tinggi harga saham ketika Anda dapatkan sewaktu Anda menjual saham terkait, maka akan semakin tinggi juga mengenai return saham yang akan Anda dapatkan.

Berbeda dengan harga saham yang semakin turun, Anda bisa was-was jika melihat sebuah grafik pada saham ini turun drastis, khususnya pada aset yang Anda miliki. Untuk itu, selalu online menggunakan aplikasi trading saham di Android dan Iphone memang sangat penting. Ini bisa memberikan Anda informasi mengenai harga saham terkini dan semua pergerakan yang ada pada pembukaan bursa efek.

2. Dividen

Dividen dalam tiap tahunya juga akan berubah terus. Bisa saja naik dan bisa saja turun drastis. Sesuai dengan yang sudah kami ulas sebelumnya, terkait dengan dividen ini jelas mengacu pada tingkat keuntungan perusahaan dalam periode satu tahun. Kemudian tergantung juga dengan para pemegang saham terbesar, tentu dengan keputusan mereka.

Dividen akan langsung masuk ke dalam RDN Anda, dan kemudian bisa saja masuk ke dalam aset yang sama jika Anda belikan kembali. 

Cara dan Rumus Menghitung Return Saham

Banyak orang belum tahu mengenai cara menghitung secara rinci mengenai return saham. Dengan menghitung secara rinci terkait dengan return saham, prediksi keuntungan yang akan didapatkan untuk ke depannya memang bisa di kalkulasikan. Selain sebagai penyemangat mengenai hasil dari keuntungan berinvestasi, kemudian juga bisa menjadi salah satu pemasukan return saham dalam periode tertentu.

Untuk cara menghitung return saham, Anda bisa menggunakan beberapa langkah di bawah ini.

Faktor Return Saham = (Harga Jual - Harga Beli + Dividen) / Harga Beli

Harga jual merupakan harga real ketika Anda menjual saham. Dan harga jual yang akan dihitung di sini bersih dan mencakup harga yang berlaku pada waktu sekarang. Kemudian harga beli juga merupakan harga ketika Anda masuk dulu, ini mungkin bisa jadi banyak hal juga terkait faktornya. Kemudian dividen juga harus Anda hitung juga. Setelah itu di bagi dengan harga beli sewaktu Anda membeli saham terkait.

Setelah ketemu dengan berbagai angka terkait spekulasi yang sudah dapatkan di atas, tentu saja jika Anda berinvestasi dalam hal kecil, maka akan kecil juga. Sedangkan dari aset yang besar, dividern bsia lebih besar.

Supaya lebih lengkapnya, Anda bisa memahami lebih dulu terkait dengan contoh perhitungan return saham berikut ini.

Contoh Perhitungan Return Saham


Misalkan Anda membeli 100 saham ABC dengan harga beli $50 per saham pada tanggal 1 Januari 2022. Kemudian, pada tanggal 1 Januari 2023, Anda menjual seluruh saham ABC dengan harga jual $70 per saham. Selama periode tersebut, Anda juga menerima dividen sebesar $2 per saham.

  1. Perubahan Harga Saham: Harga Beli = $50 per saham Harga Jual = $70 per saham Perubahan Harga Saham = Harga Jual - Harga Beli = $70 - $50 = $20 per saham

  2. Dividen: Dividen per saham = $2 Jumlah saham = 100 Total Dividen = Dividen per saham x Jumlah saham = $2 x 100 = $200

  3. Faktor Return Saham: Investasi Awal = Harga Beli x Jumlah saham = $50 x 100 = $5,000 Faktor Return Saham = (Perubahan Harga Saham + Total Dividen) / Investasi Awal Faktor Return Saham = ($20 + $200) / $5,000 = $220 / $5,000 = 0.044 atau 4.4%

Dalam contoh ini, faktor return sahamnya adalah 4.4%. Ini berarti investasi saham ABC menghasilkan keuntungan sebesar 4.4% selama periode tersebut, jika Anda mempertimbangkan perubahan harga saham dan dividen yang diterima.

Posting Komentar untuk "Apa itu Return Saham dan Faktor yang Mempengaruhinya"