Widget HTML #1

Pengertian Proposal Proyek dan Kegunaanya

Feenance.web.id - Dalam pembangunan proyek baik skala kecil dan besar, atau dikerjakan oleh berbagai instansi swasta maupun badan usaha milik negara, tentu saja akan ada yang namanya proposal. Dan sebagian besar memang proposal proyek akan mengacu ke banyak teknis untuk menjadi pedoman dalam tiap langkah sekaligus menjadi salah satu acuan untuk pengeluaran dana. Jika Anda belum mengerti mengenai seluk beluk proposal proyek, berikut kita akan membahasnya lebih rinci mengenai pengertian proposal proyek dan apa saja yang ada di dalamnya.

Proposal proyek sendiri juga ada banyak hal yang akan di bahas di dalamnya. Mulai planning proyek dari awal pembangunan, bahkan perencanaan sampai dengan selesai pun akan bisa dipantau oleh semua orang.

Pengertian Proposal Proyek



Secara mendasar memang proposal proyek ini merupakan hal pokok dalam rincian sebuah pekerjaan. Kemudian rancangan ini akan diajukan ke pihak terkait untuk mendapatkan permodalan dan dana terkait proyek yang akan dikerjakan. Biasanya memang dalam sebuah pengerjaan berbagai bidang konstruksi maupun non konstruksi akan membuka proyek dan semua sub yang ingin bergabung untuk membangun proyek ini berkontribusi agar bisa ikut dengan lelang. Kemudian semua akan mengajukan rancangan sesuai dengan dana yang akan disepakati atau bahkan sudah dianggarkan oleh pihak terkait.

Namun tidak akan semua peserta dari lelang ini bisa mendapatkan proyek terkait, bahkan hanya beberapa dan kebanyakan memang hanya satu saja yang bisa dikerjakan. Dan hal ini bisa saja berlaku pada semua daerah di negara ini. Atau bisa juga dengan ketentuan sesuai dengan yang sudah disepakati lebih dulu.

Dalam membuat sebuah proposal proyek memang ada banyak hal yang sebaiknya juga diresapi sejak dini. Karena memang jangan sampai semua proposal ini bisa saja tidak sesuai dengan realita pembangunan dan dana yang diperkirakan bisa melebihi ambang batas pengeluaran dari konsumen. Tentu saja perang harga dan adu kualitas menjadi salah satu hal yang paling ditonjolkan dalam sebuah persaingan untuk sebagai peserta lelang.

Nah lanjut ke jika proposal sudah selesai, kemudian tinggal mengajukan saja ke pihak yang terkait. Dalam proposal proyek ada banyak hal yang bisa Anda jumpai di dalamnya. Mulai dari perkiraan waktu pengerjaan, kemudian kebutuhan jumlah rincian pekerja. Terus ada lagi dengan jumlah waktu pekerja, kemudian terkait dengan bahan baku, dan juga semua dana yang dibutuhkan sampai proyek ini jadi harus sesuai dengan dana yang memang sudah dibutuhkan.

Dalam membuat sebuah rancangan kerja, tentu saja sudah dilakukan oleh semua orang yang mendalami ini. Ada pun dalam penyusunan proposal sendiri asal-asalan, Anda sendiri bisa akan langsung menebak hasilnya apa saja. Tentu kurang maksimal akan menjadi performa yang kurang bagus untuk di mata klien.

Dalam membuat proposal proyek, tentu saja ada berbagai hal yang perlu Anda perhatikan. Mulai dari rencana konsep konstruksi yang akan dibuat, kemudian pada anggaran yang dibutuhkan. Lalu karena ini sebuah prosedur yang melibatkan banyak bagian, biasanya memang akan ada susunan panitia atau pengerjaan.

Standar konstruksi pengerjaan akan lebih mudah jika melibatkan banyak orang yang berpengalaman di bidangnya. Maka dari itu biasanya akan ada sub divisi pengerjaan di mana di tiap bagian akan dilibatkan beberapa orang yang sudah berpengalaman. Mungkin dibuktikan dengan surat pengalaman kerja atau bisa saja menggunakan kompetensi pembelajaran terakhir, atau bisa juga dengan sertifikasi khusus dalam bidang yang ditujukan.

Susunan Pembuatan Proposal Proyek Berbagai Bidang

Secara sederhana memang akan ada berbagai versi untuk masalah proposal, namun karena ini di bidang konstruksi, maka kami akan memberikan semua gambaran pokoknya saja yang biasanya ada dalam proposal konstruksi. Misalnya saja mengenai,

1. Panitia

Dalam pengerjaan proyek dan bangunan memang akan melibatkan banyak orang. Mulai dari anggota pekerja kuli, supervisor, pengawas, perancang, dan beberapa orang yang memang bisa menjadi sebuah kesatuan untuk mengerjakan pembangunan.

Dan biasanya memang sudah di handle oleh sebuah kontraktor. Dalam kontraktor sendiri memang sudah ada banyak bagian yang bisa dibutuhkan dalam sebuah proyek sesuai kebutuhan pembangunan yang dibutuhkan.

Namun dalam proyek skala kecil bisa menggunakan susunan panitia dan pengelola yang hampir mirip. Mulai dari ketua panitia, perbendaharaan, pengadaan barang, pengawas, mandor dan susunan lain yang bisa Anda sesuaikan sendiri sesuai dengan divisi yang Anda butuhkan.

2. Rincian Waktu Alokasi Pengerjaan

Rincian waktu memang sangat penting, apalagi dengan pengadaan barang dan jasa atau bisa saja dalam rentang waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan sebuah proyek. Dan ini memang menjadi salah satu bagian yang rumit, karena memang akan menjadi progress yang bisa Anda evaluasi setiap progres yang bisa diselesaikan sampai batas waktu yang sudah direncanakan.

3. Rincian Rencana Penggunaan Dana

Dalam penggunaan dana tentu saja ada banyak jenis pokok penentuan dan jenis anggaran pada sub divisi untuk bisa mencapai target dan progress secara lebih singkat. Anggaran dana akan menyesuaikan dengan semua kebutuhan yang ada. Mulai dari komponen bahan baku yang dibutuhkan, fasilitas penunjang dan semua biaya tenaga kerja yang dibutuhkan. Rincian ini tentunya mengacu pada jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.

Dalam proposal memang kebutuhan dana akan lebih rinci dalam penggunaan, rencana, maupun konsep yang sedang dicanangkan. Karena memang tujuan daripada proposal biasanya akan lebih umum mengarah ke pengajuan dana.

4. Bukti Semua Pihak yang Terlibat

Semua pihak yang terlibat memang sebaiknya dicantumkan di dalam sebuah proposal, akan lebih baik lagi jika memang ada berbagai jenis elemen masyarakat yang sudah memiliki posisi strategis, ini akan memungkinkan lebih matang dalam hal penentuan persetujuan proposal pembangunan atau tidaknya pada tingkatan yang lebih tinggi.

Posting Komentar untuk "Pengertian Proposal Proyek dan Kegunaanya"