Analisa Lingkungan Bisnis untuk Memperoleh Bisnis yang Menguntungkan

Feenance.web.id - Dalam memulai sebuah bisnis memang sebaiknya memperhatikan banyak hal. Mulai dari survei lingkungan yang akan dijadikan sebagai tempat usaha. Atau bisa juga sampai dengan memperhatikan semua kompetitor yang ada di sekitar Anda. Dan analisa lingkungan bisnis memang sangat diperlukan, apalagi bagi Anda yang sedang ingin memulai bisnis baru, tentu harus mengenai semua yang ada di sekitar Anda. Karena memang analisa ini bisa membantu Anda lebih mudah dalam menentukan kebijakan untuk masa depan bisnis Anda.

Analisa lingkungan bisnis sangat penting bagi pengusaha karena memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang ada, serta mengatasi risiko yang mungkin muncul. Ini juga membantu pengusaha untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan perubahan dalam lingkungan bisnis.

Analisa Lingkungan Bisnis untuk Memperoleh Bisnis yang Menguntungkan

Analisa lingkungan bisnis merupakan sebuah proses analisis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Ini termasuk faktor-faktor seperti pasar, kompetitor, regulasi pemerintah, teknologi, dan perubahan sosial dan budaya. Analisa ini digunakan untuk membuat keputusan strategis dan mengidentifikasi peluang dan risiko yang mungkin muncul dalam lingkungan bisnis.

1. Analisis PESTEL (Political, Economic, Sociocultural, Technological, Environmental and Legal)

Analisis PESTEL merupakan salah satu metode analisis lingkungan bisnis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, lingkungan, dan hukum yang dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Dan metode ini memang sangat mudah dilakukan. Penting bagi Anda memajukan sebuah bisnis dengan memahami lingkungan geopolitik yang ada, dan kemudian pada regulasi yang berlaku di daerah itu. Berikut beberapa ringkasan ulasan sederhana terkait dengan analisa PESTEL.

Politik

Analisis faktor politik termasuk evaluasi peraturan dan perundangan yang dapat mempengaruhi bisnis, seperti peraturan perdagangan, perpajakan, dan regulasi industri.

Ekonomi

Analisis faktor ekonomi termasuk evaluasi kondisi ekonomi global dan nasional, seperti tingkat pengangguran, inflasi, dan tingkat pertumbuhan ekonomi.

Sosial

Analisis faktor sosial termasuk evaluasi perubahan dalam pola hidup, gaya hidup, dan tren sosial yang dapat mempengaruhi permintaan produk atau jasa.

Teknologi

Analisis faktor teknologi termasuk evaluasi perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

Lingkungan

Analisis faktor lingkungan termasuk evaluasi perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi bisnis, seperti perubahan iklim dan cuaca. Atau bisa juga karena bencana dan beberapa iklim buruk lainnya.

2. Analisis Five forces (analisis lima kekuatan) yang dikemukakan oleh Michael Porter

Analisis Five forces adalah metode analisis lingkungan bisnis yang dikemukakan oleh Michael Porter pada tahun 1979. Analisis ini mengevaluasi lima kekuatan yang mempengaruhi kompetisi dalam industri yaitu:

Kekuatan Daya Saing Antar Pesaing

Ini termasuk jumlah dan kekuatan dari pesaing yang ada dalam industri.

Kekuatan Pembeli

Ini termasuk tingkat pengaruh dari pembeli terhadap harga dan kualitas produk atau jasa.

Kekuatan Pemasok

Ini termasuk tingkat konsentrasi pemasok dan pengaruh mereka terhadap harga bahan baku dan kondisi kerja.

Ancaman Produk Substitusi

Merupakan tingkat ancaman dari produk substitusi yang dapat digunakan untuk menggantikan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

Ancaman Entrant Baru

Semua kesulitan untuk perusahaan baru untuk masuk ke industri dan mengambil pangsa pasar dari perusahaan yang sudah ada.

Analisis Five Forces jelas sangat bisa membantu pengusaha untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam industri mereka.  Kemudian pengusaha juga bisa mengembangkan strategi yang sesuai untuk mengatasi kekuatan yang tidak menguntungkan dan memanfaatkan kekuatan yang menguntungkan.

3. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats)

Metode analisis lingkungan bisnis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Metode jenis ini memang banyak digunakan para analis perusahaan besar dan terkemuka. Pasalnya dari tiap sisi faktor yang ada, secara detail juga bisa di adaptasikan dan diuraikan. Sehingga sekecil risiko juga bisa di hadapi dengan mudah jika Anda paham dengan analisis ini.

Ada beberapa faktor yang memang bisa mempengaruhi sebuah perusahaan terkena berbagai jenis risiko. Mulai dari eksternal dan internal.

Strengths (kekuatan)

Merupakan faktor internal yang menguntungkan perusahaan, seperti sumber daya yang kuat, produk atau jasa yang unggul, dan reputasi yang baik.

Weaknesses (kelemahan)

Isalah satu faktor internal yang merugikan perusahaan, seperti sumber daya yang lemah, produk atau jasa yang kurang unggul, dan reputasi yang buruk.

Opportunities (peluang)

Faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan perusahaan, seperti pasar yang meningkat, teknologi baru, atau perubahan dalam tren sosial.

Threats (ancaman)

Ini termasuk faktor-faktor dari luar dan semua pesaing atau berbagai hal asing lainnya. Dan biasanya memang ada berbagai produk tantangan baru dari kompetitor, atau ada pemain baru yang masuk ke dalam sektor bisnis Anda.

Nah, supaya Anda bisa beradaptasi dengan mudah baik dalam lingkungan bisnis maupun sektor lain, Anda bisa mempelajari berbagai teori dan konsep dalam analisa sebuah bisnis yang sudah kami uraikan. Berbagai faktor tersebut memang sering menjadi pemicu untuk seorang pengusaha bisa mengambil keputusan. Dan kemudian dari keputusan bisa juga menjadi kebijakan kalau dalam sebuah ekosistem pengusaha yang sudah mempunyai lingkup perseroan.

Dalam menentukan kebijakan pada dasarnya ada berbagai hal yang menjadi penentu untuk bisa membuat perkembangan yang baik pada kinerja perusahaan. Misalnya saja terkait dengan minimal penerimaan SDM yang akan dipekerjakan. Sebaiknya buat standarisasi yang bagus, agar kinerja bisa terkontrol dan sesuai dengan kebijakan yang sudah disepakati oleh satuan pengusaha.