Widget HTML #1

Teknik Beternak Ikan Nila Khusus Pemula

Feenance.web.id - Ikan nila memang menjadi salah satu komoditas ternak dan bisnis yang bagus di pasaran. Apalagi kebutuhan akan nila di pasaran memang sangat menjanjikan. Namun memang kebanyakan sekarang ini yang berbisnis pada sektor ini masih jarang dijumpai oleh anak-anak muda. Padahal pada sektor bisnis semacam konsumsi, perputaran uang memang cepat dan cenderung lebih banyak.

Masih banyak yang beranggapan kalau memulai sebuah bisnis perikanan ini sulit, padahal kendatinya tidak demikian. Bagi pemula memang ada banyak hal yang harus dipelajari, apalagi saat memulai awal bisnis perikanan.

Ada banyak sektor dan jenis perikanan untuk dijadikan bisnis. Mulai dari bisnis produksi ikan konsumsi, menyediakan pakan, atau bahkan menyediakan bibit. Peluang lain yang ada di dalam bisnis ini tentunya berbasis pada lahan, kelengkapan perikanan dan juga konsep kreatif pada sektor perikanan.

Untuk memulai bisnis perikanan, modal yang digunakan tentu tidak terlalu banyak, apalagi jika Anda ingin mencoba lebih dulu, dan kemudian setelah memahami semua konsepnya, barulah menyediakan modal lebih.

Teknik Beternak Ikan Nila Khusus Pemula

Teknik Beternak Ikan Nila Khusus Pemula

Ada beberapa teknik yang bisa Anda gunakan dan Anda pahami lebih dulu sebelum memulai berbisnis perikanan, terutama pada komoditi ikan nila. Misalnya saja mulai dalam hal memilih lokasi, memilih bibit yang bagus, ukuran kolam, pakan dan bahkan sistem aerasi yang akan digunakan. Tentu saja dari setiap peternak ikan yang sudah sukses tentu saja mempunyai tekniknya tersendiri dan tekniknya memang ada banyak. Bahkan dari mereka juga mengembangkan konsep perikanan sesuai dengan ide dan kenyamanan mereka aga memperoleh hasil yang maksimal. Tinggal Anda sesuaikan saja dengan kebutuhan dan keadaan di tempat Anda.

1. Pilih Lokasi yang Tepat

Yang pertama harus dilakukan jelas pada pemilihan lokasi. Jangan sampai lokasi yang Anda pilih ini tidak sesuai untuk perikanan. Terutama jauh dari sumber air. Atau kalau Anda ingin membuat sistem bioflok maupun menggunakan aerasi lain, tentu saja harus dekat juga dengan sumber listrik. Hal ini agar bisa lebih efisien dalam berbisnis. Karena nantinya pemilihan tempat sendiri juga akan berpengaruh pada modal yang akan Anda keluarkan.

Anda bisa mencoba di area yang ada di dekat rumah Anda, atau spasi pada belakang rumah Anda. Jangan terlalu memaksakan diri untuk menyewa lahan langsung dengan ukuran yang besar jika modal Anda masih minim dan penguasaan ilmu perikanan nila ini masih sedikit.

2. Pilih jenis kolam yang Sesuai

Ada banyak teknik dan konsep dalam melakukan bisnis pemeliharaan ikan nila ini. Mulai dengan konsep tambak yang menggunakan kincir, menggunakan sistem bioflok, atau menggunakan kolam tanah. 

Dan semua jenis ini berbeda dalam hal modal, penanganan maupun teknisnya. Mulai dari model tambak menggunakan kincir. Kolam Anda harus luas, dan Anda akan menggunakan kincir sebagai sumber oksigen dan aerasi yang bagus. Usahakan sesuaikan saja dengan kondisi lingkungan dan ukuran yang Anda pilih. Pemilihan kincir juga sesuaikan dengan luas dari kolam, ini untuk memaksimalkan semua pasokan oksigen agar bisa menyatu ke seluruh penjuru kolam Anda.

Kemudian menggunakan bioflok, kalau menggunakan langkah ini, modal Anda akan menggunakan berbagai kelengkapan lain. Mulai aerasi dengan sistem pipa sebagai pasokan oksigen, kemudian kolam yang memang memadai. Namun jika menggunakan teknik ini tentu saja Anda harus menggunakan sumber daya listrik sebagai sumber aerasi yang bagus.

Kalau Anda menggunakan kolam tanah, aerasi bisa menggunakan air mengalir. Dan kebanyakan akan cocok jika di daerah dengan banyak sumber air. Misalnya saja dengan sungai, dekat danau dan beberapa daerah dengan sumber air yang melimpah. Kalau dengan konsep ini, tentu saja bisa maksimal, karena memang Anda hanya akan menggunakan lahan dan pakan saja sebagai modal utama.

3. Sediakan Pakan yang Bergizi

Pakan yang bagus jelas sekarang ini memang mempunyai harga yang cukup mahal. Dan kebanyakan orang enggan memulai bisnis ini jelas pada pakan sendiri memang butuh modal yang signifikan dan berkelanjutan. Pasalnya jika sampai kurang pakan dan pemilihan pakan yang kurang tepat, bisa saja hasilnya tidak akan sesuai dengan ekspektasi pada saat panen kelak.

Pemilihan pakan berkualitas bisa Anda jalin kerja sama dengan kemitraan yang berjalan di kota Anda. Kebanyakan dari berbagai jenis bisnis perikanan memang sekarang ini akan menggunakan model kemitraan, sehingga bisa memaksimalkan kebutuhan pakan sampai panen.

4. Sediakan Sistem Aerasi

Aerasi ini sangat penting, apalagi jika jika ingin panen maksimal. Anda harus membuang amonia dari kolam selama beberapa hari sekali, usahakan memang sangat rutin, dan akan lebih bagus lagi jika menggunakan air mengalir.

Jika Anda menggunakan sistem bioflok, amonia sebaiknya di cek secara rutin, guna menghilangkan semua racun yang ada di dalam kolam. Ini bisa menghambat pertumbuhan ikan.

5. Jaga Kebersihan Kolam

Kebersihan kolam memang harus di jaga, jika ada yang mati, sebaiknya langsung di buang. Anda bisa mengidentifikasi lebih dulu yang menjadi penyebab kematian dari ikan ini. Mulai dari kurang pakan, kembung, banyak amonia dan kepadatan dari bibit ikan yang ditebar.

Untuk menyediakan pembuangan amonia, konstruksi pada kolam memang harus dipikirkan pada saat awal pembuatan. Hal ini bisa membuat Anda jauh lebih mudah pada saat mengganti air dan membuang amonia.

Untuk menjaga dari kotoran lain, Anda bisa membuat atap pada kolam. Usahakan bisa tersinari cahaya matahari, guna menghilangkan karbon dioksida pada kolam. Kadar oksigen memang harus maksimal, ini akan membuat pemelihara jauh lebih mudah.

Dalam berbisnis ikan nila, tak hanya berbagai hal yang sudah kami jelaskan saja agar bisa sukses dalam menjalankan bisnis ini. Bahkan dari awal pemilihan bibit pun juga harus sesuai. Misalnya saja pada sektor bisnis yang mana yang akan Anda tekuni. Mulai dari pembibitan, kemudian pada telur burayah atau jenis konsumsi, karena memang jenis dan konsepnya jelas berbeda dan pasarnya pun juga berbeda.

Alangkah baiknya jika Anda mulai dulu dengan jenis konsumsi dan pembesaran, kemudian mulai merambah pada jenis pembibitan jika memang sudah bisa mempunyai pasar dan sudah bisa budidaya secara mandiri pada bagian bibit.

Untuk jenis pakan memang tidak sembarangan, sebaiknya cari yang cocok dengan karakter dari ikan. Kemudian ada beberapa makanan dan vitamin tambahan yang juga perlu Anda perhatikan. Bahkan untuk bagian ini juga sangat penting. Mengingat setiap penebaran bibit juga akan mengalami penyusutan yang sangat signifikan jika tidak bisa Anda atasi. Apalagi dengan cuaca yang sekarang ini memang iklim tidak bisa diprediksi dan cenderung ekstrem.

Sekian teknis dan konsep budidaya ikan nila bagi pemula. Harap mencoba dengan instruktur dan contoh orang yang sudah menjalani bisnis ini, supaya Anda tidak mengeluarkan modal yang sia-sia dalam budidaya ikan nila.

Posting Komentar untuk "Teknik Beternak Ikan Nila Khusus Pemula"