Widget HTML #1

Pengertian, Fungsi dan Cara Menyusun Manajemen Bisnis yang Baik

Feenance.web.id - Manajemen bisnis adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya (seperti tenaga kerja, modal, teknologi) untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen bisnis bertanggung jawab untuk mengelola bisnis agar dapat beroperasi dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam sebuah perusahaan tentunya akan ada banyak hal yang bisa saja membuat semua bagian akan terlibat dengan sebuah aturan maupun kebijakan yang sudah di buat. dan ini ada pada semua jenis bidang usaha dan bisnis dalam berbagai sektor, baik mandiri maupun kelompok usaha. Bahkan semua bagian yang terlibat ini mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Tidak serta merta mengandalkan dalam satu bidang dan dikerjakan oleh satu pemikiran orang saja.

Semua yang terlibat dalam manajemen bisnis yang baik bisa memberikan efek bagus pada kemajuan industri maupun usaha yang sedang dijalankan. Pentingnya manajemen dalam sebuah organisasi entah apa pun bentuknya, namun ini akan menata semua yang ada dan akan memberikan alur yang jelas. Coba saja bayangkan jika dalam sebuah organisasi maupun perusahaan tidak memberikan manajemen. Semua di atur oleh yang punya saja, dan ini akan memberikan efek pada berbagai bagian. Entah dari bagian yang paling bawah, sampai nantinya pada bagian omset yang didapat. 

Coba saja Anda amati dalam sebuah lembaga, perusahaan dan organisasi. pastinya akan ada beberapa orang yang ditunjuk menjadi bagian manajemen sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Pentingnya Manajemen Bisnis



Tidak ada yang tidak memiliki fungsi, tak terkecuali dengan diadakannya manajemen bisnis. Bisnis yang bagus bisa dijalankan dengan baik dan terstruktur. Apalagi pada semua bagian yang ada bisa berfungsi dengan baik. Setiap manajemen dalam berbagai bidang usaha dan bisnis mempunyai ciri khas dan struktur yang berbeda. Bahkan ini cenderung lebih mengarah ke fungsional dalam bidang yang dikelola.

Untuk mengelola bisnis dengan sukses, seorang manajer bisnis harus memahami komponen-komponen bisnis, termasuk strategi, produk atau layanan, pasar, kompetitor, dan sumber daya. Mereka juga harus memahami bagaimana mengelola keuangan, termasuk mengelola pendapatan dan pengeluaran, mengelola utang dan aset, serta memonitor laporan keuangan untuk mengukur kinerja bisnis.

Manajemen bisnis juga harus memahami bagaimana mengelola orang, termasuk mengelola tim, mengembangkan karyawan, dan membuat keputusan perekrutan dan pemberhentian. Mereka juga harus memahami bagaimana mengelola hubungan dengan pelanggan, termasuk memberikan layanan pelanggan yang baik dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Untuk mengelola bisnis dengan sukses, seorang manajer bisnis harus memiliki keterampilan yang luas, termasuk keterampilan analitis, komunikasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Mereka juga harus terbuka untuk belajar dan tumbuh secara terus-menerus untuk dapat mengelola bisnis dengan sukses di tengah perubahan yang terus-menerus di dunia bisnis.

Cara Membuat Manajemen Bisnis yang Baik di Semua Bidang Usaha

Manajemen bisnis merupakan proses mengelola sebuah bisnis agar dapat beroperasi dengan efisien dan menghasilkan keuntungan. Ada beberapa fungsi manajemen bisnis yang penting, yaitu,

1. Perencanaan

Merupakan proses menentukan tujuan dan strategi bisnis serta menetapkan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapainya.

Perencanaan manajemen bisnis merupakan proses menentukan tujuan dan strategi bisnis serta menetapkan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapainya. Ada beberapa tahap dalam perencanaan manajemen bisnis, yaitu:

  1. Menetapkan tujuan bisnis. Tujuan bisnis merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah bisnis. Tujuan bisnis harus jelas, spesifik, dan terukur sehingga dapat diketahui apakah tujuan tersebut telah tercapai atau belum.

  2. Menyusun analisis situasi. Merupakan proses mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang lingkungan bisnis, termasuk faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi bisnis. Analisis situasi dapat mencakup analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)  yang mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis.

  3. Menyusun rencana bisnis:. Merupakan proses menentukan strategi bisnis yang akan digunakan untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditentukan. Rencana bisnis harus mencakup langkah-langkah yang akan diambil, sumber daya yang dibutuhkan, dan jadwal yang akan diikuti.

  4. Mengimplementasikan rencana bisnis. Merupakan proses menjalankan rencana bisnis yang telah disusun. Ini termasuk mengalokasikan sumber daya, menentukan tanggung jawab, dan mengawasi kegiatan bisnis agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

  5. Mengontrol dan mengevaluasi hasil. Merupakan proses mengukur kinerja bisnis dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ini termasuk mengidentifikasi kendala dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.

2. Organisasi



Merupakan proses mengelompokkan tugas dan tanggung jawab serta menentukan bagaimana struktur organisasi harus dibentuk agar bisnis dapat beroperasi dengan efektif.

Untuk membuat organisasi dalam bisnis, pertama-tama Anda perlu menentukan tujuan dan strategi bisnis Anda. Kemudian, Anda perlu menentukan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan dan strategi bisnis Anda. Ada beberapa struktur organisasi yang umum digunakan, seperti struktur hirarkis, struktur flat, dan struktur tim.

Setelah memutuskan struktur organisasi yang sesuai, langkah selanjutnya adalah menentukan posisi-posisi yang dibutuhkan dalam organisasi Anda dan mengisi posisi-posisi tersebut dengan individu yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai. Anda juga perlu menentukan tanggung jawab dan wewenang setiap posisi dalam organisasi Anda.

Selanjutnya, Anda perlu menentukan sistem pengelolaan dan pengambilan keputusan yang akan digunakan dalam organisasi Anda. Ini bisa berupa sistem hierarkis, dimana keputusan diambil oleh individu atau kelompok individu yang berada pada level tertinggi dalam organisasi, atau sistem yang lebih demokratis, dimana keputusan diambil melalui diskusi dan konsultasi dengan seluruh anggota organisasi.

Terakhir, Anda perlu membuat dokumen-dokumen yang diperlukan untuk menjalankan organisasi Anda, seperti manual operasional, panduan etik, dan lain-lain. Dokumen-dokumen ini akan membantu Anda dan anggota organisasi lainnya untuk memahami tujuan, strategi, dan cara kerja organisasi Anda secara lebih detail.

3. Pengarahan

Proses mengelola dan mengkoordinasikan aktivitas serta kegiatan bisnis agar dapat tercapai tujuan yang telah ditentukan.

Proses pengarahan dapat dilakukan secara formal atau informal, tergantung pada struktur organisasi dan kultur bisnis yang ada.

Dalam proses pengarahan formal, perusahaan biasanya menggunakan sistem hierarki dan dokumen-dokumen seperti manual operasional, panduan etik, dan lain-lain untuk mengelola aktivitas bisnis. Sistem hierarki menentukan tanggung jawab dan wewenang setiap individu dalam organisasi, sementara dokumen-dokumen tersebut memberikan panduan bagaimana melakukan aktivitas bisnis sesuai dengan tujuan dan strategi perusahaan.

Dalam proses pengarahan informal, perusahaan biasanya lebih mengandalkan pada komunikasi langsung dan hubungan interpersonal antar anggota organisasi untuk mengarahkan aktivitas bisnis. Kultur organisasi yang terbuka dan inklusif juga dapat membantu meningkatkan efektivitas proses pengarahan informal. Proses pengarahan yang efektif dapat membantu perusahaan mencapai tujuan dan strategi yang telah ditetapkan, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Namun, proses pengarahan juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menghambat kreativitas dan inisiatif anggota organisasi.

4. Pengawasan

Proses mengontrol kegiatan bisnis agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Proses pengawasan dalam bisnis adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk memantau dan mengevaluasi bagaimana aktivitas bisnis sedang berjalan sesuai dengan tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. Proses pengawasan dapat dilakukan secara internal atau eksternal, tergantung pada kebutuhan dan tingkat kompleksitas bisnis.

Proses pengawasan internal biasanya dilakukan oleh perusahaan sendiri dengan menggunakan sistem pengawasan yang telah ditetapkan, seperti sistem pengukuran kinerja, sistem pengendalian biaya, dan lain-lain. Proses pengawasan internal ini bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas bisnis sedang berjalan sesuai dengan tujuan dan strategi perusahaan.

Proses pengawasan eksternal biasanya dilakukan oleh pihak-pihak di luar perusahaan, seperti auditor, regulator, dan investor. Proses pengawasan eksternal ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan sedang menjalankan aktivitas bisnis secara etis dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Proses pengawasan yang efektif dapat membantu perusahaan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi dalam aktivitas bisnis, serta mengembangkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Proses pengawasan juga dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Namun, proses pengawasan juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menghambat inisiatif dan kreativitas anggota organisasi.

5. Pengambilan keputusan

Merupakan proses menentukan tindakan yang akan diambil untuk mengatasi masalah yang dihadapi bisnis.

Pengambilan keputusan dalam bisnis adalah proses menentukan tindakan yang akan diambil oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. Dalam pengambilan keputusan, perusahaan biasanya mengumpulkan dan menganalisis informasi yang relevan, mempertimbangkan opsi-opsi yang ada, dan memilih opsi yang dianggap paling sesuai dengan tujuan dan strategi perusahaan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam bisnis, seperti tujuan dan strategi perusahaan, kultur organisasi, sistem pengelolaan dan pengambilan keputusan yang ada, serta keadaan internal dan eksternal perusahaan.

 

Posting Komentar untuk "Pengertian, Fungsi dan Cara Menyusun Manajemen Bisnis yang Baik"