Widget HTML #1

Accounting: Definisi, Pengguna, Manfaat dan Bidang Pekerjaan dalam Akuntansi

Accounting: Definisi, Pengguna, Manfaat dan Bidang Pekerjaan dalam Akuntansi

Apa Definisi Akuntansi

Secara umum, akuntansi diartikan sebagai suatu proses identifikasi, pencatatan, penggolongan, pengukuran, peringkasan dan pelaporan aktivitas ekonomi, hasil kinerja dan kondisi suatu organisasi yang berguna bagi pengguna informasi (stakeholder) untuk pengambilan keputusan. Akuntansi juga sering dianggap sebagai bahasa bisnis, dimana informasi bisnis dikomunikasikan kepada stakeholders melalui laporan akuntansi.

Definisi akuntansi juga dapat diartikan sebagaimna dikemukakan lembaga dan para ahli berikut:
Akuntansi menurut American Accounting Association (AAA) diartikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Menurut America Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian yang setidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.

Carl S. Warren, James M. Reeve, dan Jonathan E. Duchac mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan yang berguna dalam pengambilan keputusan.

Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield akuntansi diartikan suatu sistem informasi yang tugasnya adalah untuk mengidetifikasi, melakukan pencatatan dan mengkomunikasikan segala kejadian ekonomi dari suatu organisasi ke pihak yang mempunyai kepentingan.

Dan menurut Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison pengertian akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi sebuah laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan juga bahwa akuntansi bukanlah (berbeda dengan) pembukuan (bookkeeping). Pembukuan hanya meliputi aktivitas pencatatan semata, sedangkan akuntansi meliputi seluruh proses mulai dari identifikasi, pencatatan, pengkomunikasian (dalam bentuk laporan), sampai pada tahap analisis dan interpretasi.

Siapa Pengguna Informasi Akuntansi dan Apa Manfaat Bagi Mereka?

Para pengguna informasi akuntansi dikelompokkan ke dalam dua kategori, yakni pengguna internal dan pengguna eksternal. Yang termasuk dalam kategori pemakai internal, antara lain:

1. Direktur dan Manager Keuangan & Accounting

Informasi akuntansi digunakan untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya secara tepat waktu kepada kreditur (bank dan supplier). Salah satu bagian informasi yang dibutuhkan oleh pengguna ini adalah ketersediaan kas perusahaan menjelang jatuh tempo pinjaman/utang.

2. Direktur Operasonal dan Manager Pemasaran

Informasi akuntansi diperlukan untuk menentukan efektif tidaknya saluran distribusi prodik maupun aktifitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan. Tren penjualan dan besaran penjualan merupakan informasi yang dibutukan Direktur Operasonal dan Manager Pemasaran.

3. Supervisor Produksi

Supervisor Produksi membutuhkan informasi akuntansi untuk menentukan besarnya harga pokok produksi, yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk per unit.

4. Karyawan

Permintaan untuk kenaikan upah, bonus, kondisi kerja yang lebih baik dll tergantung pada profitabilitas perusahaan dan pada gilirannya tergantung pada posisi keuangan. Untuk alasan ini, kelompok ini tertarik di bidang akuntansi.

Penguna Eksternal Informasi Akuntansi

Selain pengguna internal informasi akuntansi, dikenal juga pengguna eksternal informasi akuntansi yang tediri dari:

1. Investor (Penanam Modal)

Menggunakan informasi akuntansi investee (penerima modal) untuk mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepaskan saham invenstasinya. Investor sebagai pihak luar dari investee dapat menilai prosepek terhadap dana yang akan (telah) diinvestasikan lewat laporan keuangan investee, apakah menguntungkan atau tidak.

2. Kreditur

Menggunakan informasi akuntansi debitur untuk mengevaluasi besarnya tingkat resiko dari pemberian kredit atau pinjaman uang. Dengan informasi akuntansi, kreditur dapat memperkecil resiko dengan cara mencari tahu seberapa besar tingkat bonafiditas dan likuiditas debitur lewat laporan keuangan.

3. Pemerintah

Pemerintah memiliki kepentingan terkait dengan usaha menciptakan stabilitas ekonomi, mendukung pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi  dan usaha-usaha penciptaan perekonomian yang kuat dan sehat.

4. Badan Pengawas Pasar Modal

Badan Pengawas Pasar Modal mewajibkan public corporation (emiten) untuk melampirkan laporan keuangan secara rutin kepada BAPEPAM. Dalam hal ini, pihak BAPEPAM sangat berkepentingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk melindungi para investor.

5. Pembuat Regulasi

Informasi akuntansi untuk memastikan aktivitas perusahaan yang bersangkutan mentaati peraturan hukum maupun Undang-Undang yang berlaku.

6. Otoritas Pajak

Otoritas Pajakberkepenting terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak) dalam hal perhitungan dan penetapan besarnya pajak yang terutang dan yang harus disetorkan ke kas negara.

7. Ekonom, Praktisi dan Analis

Mdenggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi situasi perekonomian, menentukan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan nasional dan lain sebagainya.

8. Masyarakat

Masyarakat memiliki kepentingan dengan laporan keuangan terkait dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanan oleh perusahaan, atau organisasi yang sumber pendanaannya berasak dari masyarakat (organisasi nir-laba).

Apa Bidang Pekerjaan Akuntansi?

Terdapat berbagai macam jenis pekerjaan atau profesi di bidang akuntansi, diantaranya:

1. Akuntansi Keuangan (General Accounting)

Bidang akuntansi yang memiliki tugas melakukan pencatatan atas transaksiharian dan menyiapkan laporan keuangan perusahaan.

2. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Tugas utama di bidang akuntansi keuangan adalah melakukan pencatatan atas transaksiharian dan menyiapkan laporan keuangan perusahaan.

3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya ini lebih mengarah pada akuntansi untuk perusahaan manufaktur. Di Bidang akuntansi biaya ini, akuntan memiliki tugas menentukan serta menyiapkan laporan harga pokok produksi.

4. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System)

Akuntan memiliki tugas merancang sistem pemrosesan data akuntansi. Data transaksi (input) diproses sedemikian ruapa secara sistem menghasilkan sebuah informasi (output) yang berguna dalam proses pengambilan keputusan.

5. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)

Tugas akuntan di bidang akuntansi pajak adalah menyiapkan dan melaporkan perhitungan pajak terutang serta melakukan perencanaan pajak.

6. Pemeriksanaa Internal (Internal Audit)

Auditor internal memiliki tugas mengevaluasi efisiensi dan efektifitas kinerja unit atau devisi maupun perusahaan secara keseluruhan serta memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional perusahaan telah berjalan sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen.

7. Pemeriksa Eksternal (External Audit)

Pemerinksaan oleh pihak eksternal dilakukan oleh akuntan publik atau auditor eksternal. Di bidang ini, pemeriksa eksternal bertugas memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan klien. Dalam opininya pemeriksa eksternal menyatakan apakah laporan keuangan yang diperiksanya bebas atau mengandung salah saji yang maerial dan apakah laporan keuangan sudah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

8. Akuntansi Pendidik

Profesi akuntansi yang memberikan jasa pelayanan pendidikan akuntansi kepada masyarakat lewat lembaga lembaga pendidikan yang ada untuk menciptakan akuntan-akuntan yang terampil serta professional.

9. Akuntansi Budgeter

Di bidang akuntansi budgeter, akuntan memiliki tugas membuat perencanaan dan penganggaran penggunaan uang (dana) untuk periode tertentu.

10. Akuntansi Organisasi Nirlaba

Bidang akuntansi organisasi nirlaba berkaitan dengan pertanggung jawaban penggunaan dana yang diperoleh organisasi dari masyarakat.

11. Akuntansi Sosial

Bidang akuntansi yang berkaitan denga proses mengkomunikasikan dampak sosial dan lingkungan dari tindakan ekonomi organisasi untuk kepentingan kelompok tertentu dalam masyarakat dan untuk masyarakat luas.

Demikian pembahasan mengenai Definisi, Pengguna, Manfaat dan Bidang Pekerjaan dalam Akuntansi. Semoga bermanfaat untuk teman-teman sekalian. Terima kasih

Posting Komentar untuk "Accounting: Definisi, Pengguna, Manfaat dan Bidang Pekerjaan dalam Akuntansi"