Widget HTML #1

Penilaian Persediaan

Pennilaian Persediaan

Pennilaian Persediaan

Tujuan dilakukan metode ini adalah untuk membandingkan biaya dengan pendapatan yang saling berkaitan dalam rangka menghitung laba bersih pada akhir periode atau pada waktu penutupan atau dalam menyusun laporan keuangan. Persediaan harus dihitung menurut persatuannya maupun nilainya karena persediaan tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kelayakan atau kewajaran laporan keuangan untuk tahun yang bersangkutan.
Adapun tujuan dilakukan metode alokasi harga pokok persediaan adalah :
A.    Tujuan yang utama adalah untuk menghitung laba rugi dengan membandingkan biaya dengan hasil penjualan.
B.     Untuk menyajikan nilai, informasi secara teratur dalam perusahan.
C.     Untuk memberikan informasi mengenai persediaan yang meningkatkan para investor dan para pemakai lainnya.
Menurut ikatan Akuntan Indonesia ada beberapa metode penilaian persediaan :
A.    Metode FIFO
B.     Metode LIFO
C.     Metode Rata-rata (Average)
D.    Metode Identifikasi Khusus
E.     Metode Eceran
Dengan menggunakan contoh dibawah ini pemakaian metode penilaian tersebut diatas dapat lihat sebagai berikut:
Francium store menyajikan informasi berikut yang berkaitan dengan salah satu produknya :
            Persediaan 1 Januari                            300 Unit @ 17.5
            Pembelian 10 Januari                          900 Unit @ 18
            Pembelian 20 Januari                          1200 Unit @ 18.25
            Penjualan 8 Januari                             200 Unit
      Penjualan 18 Januari                           600 Unit
      Penjualan 25 Janurai                           1000 Unit


 A. Metode FIFO

Metode FIFO(First in first out) berdasarkan anggapan bahwa harga pokok per satuan dari barang yang masuk (dibeli) pertama dibebankan kepada barang yang keluar (dijual) pertama.
Apabila jumlah barang yang dijual melebihi jumlah barang yang masuk pertama maka selebihnya dibebani dengan harga pokok persatuan dari barang yang masuk terakhir. Apabila jumlah persediaan tersebut melebihi jumlah pembelian barang yang terakhir maka selebihnya dibebankan dengan harga pokok per satuan dari pembelian sebelumnya. Metode FIFO ini dapat diterapkan baik didalam sistem periodik dan sistem perpetual.

1. Metode FIFO Periodik

Apabila perusahaan menggunakan metode ini persediaan yang ada ditentukan harganya dengan mengenal hanya dari pembelian-pembelian terakhir.
Misalkan seperti contoh dibawah ini:
Persediaan 1Januari                 300 Unit          @17.5             = $ 5.250
Pembelian 10 Januari              900 Unit          @ 18               = $ 16.200
Pembelian 20 Januari              1200 Unit        @ 18.25          = $ 21.900
Barang yang tersedia dijual    2400 Unit                                    $ 43350 
Penjualan                                 1800 Unit
Persediaan akhir                      600 Unit
Nilai per akhir                         600 Unit @ 18.25                   = $ 10.950
Harga pokok penjualan           $ 43.350 - $ 10.950                 = $ 32.400

2.Metode FIFO Perpetual

Dalam metode FIFO perpetual perhitungan harga pokok penjualan dan harga pokok persediaan dilakukan setiap terjadi transaksi penjualan. Jika perusahaan menggunakan metode perpetual maka persediaan dapat ditentukan dengan memakai kartu pembantu.


Posting Komentar untuk "Penilaian Persediaan"