Metode menghitung Produk Domestik Bruto (PDB)

Pada artikel ini kita akan membahas tentang data yang digunakan oleh para ekonom dan pembuat kebijakan untuk memonitor performa ekonomi secara keseluruhan yaitu Produk Domestik Bruto(PDB) yang mengukur total pendapatan nasional. PDB adalah statistik ekonomi yang paling diperhatikan karena di anggap sebagai ukuran paling bagus tentang kesejahteraan ekonomi. Bagaimana cara menghitung Produk Domestik Bruto?

Baca juga : Pendekatan Menghitung Pendapatan Nasional dan Contoh Soal serta Jawabannya

Metode menghitung Produk Domestik Bruto

PDB mengukur dua hal secara bersamaan yaitu pendapatan yang diterima dari seluruh orang yang berada dalam perekonomian suatu negara dan pengeluaran untuk memperoleh output ekonomi berupa barang dan jasa. PDB dapat digunakan untuk menghitung keduanya karena adanya prinsip pembeli dan penjual (buyer and seller). Misalnya terjadi suatu transaksi antara Andi dan Budi, Andi menjual barang kepada Budi sebesar 100.000 rupiah maka Andi akan mendapatkan uang sebesar 100.000 rupiah sedangkan Budi akan mengeluarkan uang sebesar 100.000 rupiah. Transaksi ini akan mempengaruhi baik pendapatan maupun penjualan dalam jumlah yang sama yaitu 100.000 rupiah. Pendapatan dalam perekonomian akan bertambah sebesar Rp 100.000 dari kenaikan pendapatan Andi, sedangkan pengeluaran dalam perekonomian juga akan bertambah sebesar Rp 100.000 dari kenaikan pengeluaran Budi.

Untuk memudahkan melihat bagaimana jumlah pendapatan dan pengeluaran besarnya sama maka dapat dilihat dari diagram aliran sirkuler(Circular flow diagram). Circular flow diagram menunjukkan semua transaksi dalam ekonomi sederhana antara rumah tangga dan perusahaan. Circular flow diagram adalah sebuah gambaran mengenai alur barang dan uang antara dua pelaku ekonomi yaitu rumah tangga dan perusahaan. Circular flow diagram menunjukkan gambaran sederhana yang terjadi dalam perekonomian suatu negara

Pada perekonomian tersebut, ketika rumah tangga membeli barang dan jasa dari perusahaan maka arus pengeluaran akan melalui pasar barang dan jasa(Markets for Goods&Services) yang akan menjadi pendapatan bagi perusahaan. Pada saat perusahaan menggunakan uang yang diterima dari penjualan barang dan jasa untuk membayar gaji, sewa, dan profit maka pendapatan ini akan mengalir menuju pasar faktor produksi faktor produksi(Markets for Factors of Production) dan akan menjadi pendapatan bagi rumah tangga. Uang akan secara berlanjut mengalir dari rumah tangga menuju perusahaan dan sebaliknya.

Baca juga : Pengertian dan Komponen Produk Domestik Bruto (PDB)