Widget HTML #1

Penjelasan Cara Menghitung GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI Lengkap dengan Soal dan Jawaban

Penjelasan Cara Menghitung GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI Lengkap dengan Soal dan Jawaban
Soure: Jurnal id


Pendapatan nasional adalah pendapatan yang diperoleh berbagai golongan masyarakat sebagai balas jasa sehubungan dengan telah diproduksinya barang maupun jasa dalam perekonomian nasional. Dalam menghitung pendapatan nasional suatu negara terdapat beberapa konsep yang harus dipahami mengenai pendapatan nasional. Berikut adalah penjelasan dan cara untuk menghitung GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI.

Baca juga : Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional


Pengertian dan Cara Menghitung Konsep Pendapatan Nasional

1. Gross Domestic Product (GDP)/Produk Domestik Bruto (PDB)

GDP adalah nilai total dari keseluruhan produksi barang maupun jasa oleh masyarakat asing yang ada di dalam negeri serta masyarakat domestik yang berada di dalam negeri dalam jangka waktu satu tahun.

Contohnya : Perusahaan Toyota dari Jepang mempunyai cabang pabrik yang memproduksi mobil di  Indonesia, maka hasil dari produksi tersebut akan masuk dalam perhitungan GDP Indonesia tapi tidak masuk dalam perhitungan GDP Jepang.

Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung GDP :

GDP = Pendapatan WNA di dalam negeri + Pendapatan WNI di dalam negeri


2. Gross National Product (GNP)/Produk Nasional Bruto (PNB)

GNP adalah jumlah seluruh produksi jasa dan barang oleh masyarakat suatu negara tanpa memperhitungkan barang dan jasa yang diproduksi oleh masyarakat asing di dalam negeri.

Contohnya : Orang Indonesia yang memproduksi tas di Malaysia, maka hasil produk tersebut termasuk dalam perhitungan GNP. Jika berdasarkan contoh pada GDP, hasil produk dari Toyota tidak di masukkan dalam perhitungan GNP.

Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung GNP :

GNP = (Pendapatan WNI di dalam negeri + Pendapatan WNI di luar negeri) atau GDP -Pendapatan WNA di dalam negeri + Pendapatan WNI di luar negeri  


3. Net National Product (NNP)/Produk Nasional Neto (PNN)

NNP adalah nilai GNP ketika sudah dikurangkan dengan penyusutan dan juga perbaikan barang modal.  Pendapatan nasional berupa NNP melihat pendapatan nasional hanya berdasarkan besarnya perolehan laba atau dengan kata lain keuntungan bersih/keuntungan neto dari suatu aktivitas produksi.

Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung NNP :

NNP = GNP - Penyusutan


4. Net National Income (NNI)/Pendapatan Nasional Neto

NNI adalah nilai dari NNP ketika sudah dikurangkan dengan pajak tidak langsung dan ditambah dengan subsidi. Nilai  NNI merupakan pendapatan nasional yang melihat pendapatan nasional dari sisi imbalan yang diperoleh pemilik dari berbagai faktor produksi Pajak tidak langsung adalah pajak beban pajak / pihak yang membayarkan pajaknya tidak dapat dipindahkan ke orang lain misalnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak yang seharusnya dibayar oleh perusahaan dagang atas barang dagangannya dialihkan kepada konsumen sehingga konsumen yang harus membayar PPN.

Alasan kenapa komponen NNI tidak termasuk pajak tidak langsung, tapi termasuk subsidi yaitu pajak tidak langsung tidak menunjukkan jumlah sesungguhnya atas imbalan yang diperoleh dari berbagai faktor produksi. Produsen akan menerima pajak tidak langsung tersebut misalnya PPN dari konsumen sehingga kesannya uang milik produsen bertambah tapi uang atas pajak tersebut kelak harus di setorkan oleh produsen kepada pemerintah sesuai dengan ketentuan perpajakan. Sedangkan subsidi akan membuat nilai harga dari faktor produksi menurun atau lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Misalnya subsidi BBM akan membuat harga produksi BBM menjadi berkurang karena memperoleh subsidi.

Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung NNI :

NNI = NNP- pajak tidak langsung + subsidi


5. Personal Income (PI) / Pendapatan Perseorangan

PI adalah nilai dari NNI ketika sudah dikurangkan dengan dana sosial, pajak perusahaan, laba ditahan, dan sudah ditambah dengan transfer payment dari pemerintah (pembayaran transfer pemerintah). PI merupakan nilai pendapatan nasional yang diterima oleh konsumen atau rumah tangga dalam suatu perekonomian.

Berikut rumus dalam menghitung PI :

PI = NNI + transfer payment – (dana sosial + pajak perusahaan + laba yang ditahan)


6. Disposable Income (DI)/pendapatan yang siap dibelanjakan

DI adalah pendapatan nasional yang menggambarkan nilai pendapatan yang memang diterima oleh masyarakat. Pendapatan tersebut dapat digunakan oleh masyarakat untuk membeli jasa dan barang atau dapat di jadikan penambah tabungan dan kelak menjadi modal untuk investasi.

Besarnya nilai DI yaitu nilai PI ketika sudah dikurangkan dengan pajak langsung/pajak perseorangan. Pajak langsung merupakan pajak yang beban pajaknya atau pihak yang membayarkan pajak tidak bisa dialihkan pada orang lain misalnya pajak penghasilan. Dari definisi tersebut, pajak langsung berupa pajak penghasilan harus dibayarkan oleh seseorang atas penghasilan yang diperoleh dalam kurun waktu satu tahun. Pajak tersebut harus dibayar oleh orang itu sendiri bukan orang lain. DI merupakan pendapatan nasional yang digunakan di 2 sektor yaitu Tabungan (Saving) dan Konsumsi (Consumption).

Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung DI :

DI = PI – Pajak Langsung

Untuk memberikan gambaran perhitungan pendapatan nasional, berikut contoh cara perhitungan pendapatan nasional dalam suatu negara. Angka berikut hanya contoh saja untuk mempermudah perhitungan.

Konsep Pendapatan NasionalJumlah
GDP157.000
Penghasilan WNA di dalam negeri-27.000
Penghasilan WNI di luar negeri10.000
GNP147.000
Penyusutan dan penggantian barang modal-10.000
NNP137.000
Pajak Tidak langsung-17.000
NNI120.000
Dana sosial-5.000
Laba yang ditahan-7.000
Pajak perusahaan-8.000
Transfer pemerintah15.000
PI115.000
Pajak langsung-6.000
DI119.000
Tabungan-29.000
Pengeluaran konsumsi seseorang90.000

Contoh Soal :

1. Jika diketahui besarnya penghasilan wni di dalam negeri sebesar Rp 80.000.000, penghasilan wna di dalam negeri sebesar Rp 20.000.000, penghasilan wna di luar negeri sebesar Rp 50.000.000, penghasilan wni di luar negeri sebesar Rp 30.000.000, pajak tidak langsung sebesar Rp 3.000.000, penyusutan sebesar Rp 5.000.000, dana sosial sebesar Rp 2.000.000, laba yang ditahan sebesar Rp 10.000.000, pajak perseroan sebesar Rp 15.000.000, transfer dari pemerintah sebesar Rp 4.000.000, dan pajak langsung sebesar Rp 7.000.000.  Hitunglah besarnya GDP, GNP, NNP, PI, dan DI!

Jawaban

a) GDP = Rp 80.000.000 + Rp 20.000.000 = Rp 100.000.000

b) GNP = Rp 100.000.000 - Rp 20.000.000 + Rp 30.000.000 = Rp 110.000.000

c) NNP = Rp 110.000.000 - Rp 5.000.000 = Rp 105.000.000

d) NNI = Rp 105.000.000 - Rp 3.000.000 = Rp 102.000.000

e) PI = Rp 102.000.000 - Rp 2.000.000 - Rp 10.000.000 - Rp 15.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 79.000.000

e) PI = Rp 79.000.000 - Rp 7.000.000 = Rp 72.000.000

Pada soal tersebut, penghasilan wna di luar negeri tidak termasuk dalam perhitungan pendapatan nasional Indonesia. Penghasilan tersebut akan diperhitungkan sebagai pendapatan nasional di luar negeri.

Baca juga : Cara Menghitung Laju Inflasi

Demikian pembahasan mengenai perhitungan komponen pendapatan nasional.

Posting Komentar untuk "Penjelasan Cara Menghitung GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI Lengkap dengan Soal dan Jawaban"