Mekanisme Debet dan Kredit Serta Akun-akun di Dalamnya
Mekanisme Debet dan Kredit
Mekanisme debet dan kredit adalah aturan debet dan kredit dengan menganalisis transaksi yang berkaitan dengan akun, mana yang masuk dalam debet dan akun mana yang masuk pada kredit dengan berpegangan dengan prinsip persamaan akuntansi. Tidak mungkin dalam pencatatan akuntansi hanya pada sisi debet atau pada sisi kredit saja, dalam hal pencatatan keduanya selalu dipakai.
Adapun nama-nama akun yang saling berpengaruh terhadap debet dan kredit antara lain : Harta, Hutang, Modal, Pendapatan dan Beban Assets
Akun-akun yang Didebet dan Kredit
Dibawah ini adalah ketentuan akun-akun yang didebet dan kredit, adalah sebagai berikut:
1. Harta (Assets)
Harta jika bertambah ditulis disebelah debet, jika berkurang ditulis disebelah kredit.
2. Hutang (Liability)
Hutang jika bertambah ditulis disebelah kredit, jika berkurang ditulis disebelah debet.
3. Modal (Equity)
Modal jika bertambah ditulis disebelah kredit, jika berkurang ditulis disebelah debet.
4. Pendapatan (Income)
Pendapatan jika bertambah ditulis disebelah kredit, jika berkurang ditulis disebelah debet.
5. Beban atau Biaya (Expenses)
Beban jika bertambah ditulis disebelah debet, jika berkurang ditulis disebelah kredit.
Kembali pada prinsip persamaan akuntansi bahwa Aktiva = Passiva. Jika kita menggunakan pendekatan matematika maka persamaan di atas dapat dimanupulasi sebagai berikut :
A = Aktiva, P = Passiva
+A = +P
atau
-P = -A
Jika kita sepakat bahwa pencatatan debet di sebelah kiri dan kredit di sebelah kanan maka dapatlah disimpulkan aturan debet dan kredit sebagai berikut :
Aktiva bertambah di sebelah debet dan berkurang di sebelah kredit
Passiva bertambah disebelah kredit dan berkurang di sebelah debet
Seperti kita ketahui bahwa akun ada dua macam yaitu akun riil dan akun nominal. Akun riil adalah akun yang tampak pada struktur Neraca dan akun nominal adalah akun yang tampak pada struktur Laporan Rugi-Laba. Pada mekanisme debet dan kredit akun riil berpengaruh langsung terhadap persamaan akuntansi sedangkan akun nominal tidak berpengaruh langsung, dalam arti perubahan akun nominal akan menambah atau mengurangi Akun Modal. Namun demikian baik akun riil dan akun nominal berlaku aturan debet dan kredit.
Jika kita sepakat bahwa pencatatan debet di sebelah kiri dan kredit di sebelah kanan maka dapatlah disimpulkan aturan debet dan kredit untuk akun nominal sebagai berikut :
- Pendapat bertambah disebelah kredit dan berkurang di sebelah debet
- Biaya bertambah disebelah debet dan berkurang di sebelah kredit
Contoh :
>>Diterima pendapatan jasa dari pelanggan sebesar Rp. 500.000,00
Transaksi ini melibatkan dua akun yaitu kas dan pendapatan. Kas bertambah di sebelah debet dan pendapatan bertambah di sebelah kredit masing-masing sebesar Rp. 500.000,00
Akun | Debet | Kredit |
Kas Pendapatan | 500.000,00 | 500.000,00 |
>>Dibeli perlengkapan kantor senilai Rp. 1.500.000,00
Transaksi ini melibatkan dua akun yaitu kas dan perlengkapan. Kas berkurang di sebelah kredit dan perlengkapan bertambah di sebelah debet masing-masing sebesar Rp. 1.500.000,00
Akun | Debet | Kredit |
Perlengkapan Kas | 1.500.000,00 | 1.500.000,00 |
>>Dibayar rekening listril, telephone dan air sebesar Rp. 750.000,00
Transaksi ini melibatkan dua akun yaitu kas dan biaya. Kas berkurang di sebelah kredit dan biaya bertambah di sebelah debet masing-masing sebesar Rp. 750.000,00
Akun | Debet | Kredit |
Biaya Kas | 750.000,00 | 750.000,00 |
Demikianlah sekilas mengenai mekanisme debet dan kredit dengan menggunakan pendekatan persamaan matematika dan akuntansi mudah-mudahan bermanfaat bagi anda.
Posting Komentar untuk "Mekanisme Debet dan Kredit Serta Akun-akun di Dalamnya"
Posting Komentar
Silahkan sampaikan tanggapan, kritik dan saran Anda. Tuangkan dalam kolom Komentar.
Terima kasih.