Widget HTML #1

Akuntan Forensik di Manca Negara

Akuntan Forensik
Akuntan Forensik di Manca Negara

Akuntan Forensik di Manca Negara

Akuntan forensik di Amerika, Kanada, dan Australia sudah bukan merupakan 'barang' baru. Sebagai profesional keahliannya dibutuhkan untuk mendukung penyelesaian berbagai kasus kecurangan.

Akuntan merupakan petualang dan kemudian menjadi pahlawan. Itulah cerita akuntan forensik yang sering digambarkan dalam novel-novel yang terbit di Amerika (Baca: Akuntan Forensik Dalam Novel). Hal ini, menurut D. Larry Crumbley, CPA., menunjukkan adanya harapan masyarakat terhadap akuntan tidak hanya sekadar sebagai pihak yang mengeluarkan opini atas laporan keuangan saja. Jadi, akuntan yang efektif, menurut anggota NACFE itu, harus cemerlang, percaya diri, dan mempunyai kompetensi teknik memadai.

Amerika. Profesi akuntan forensik di AS sudah lama. Menurut Prof. Gary J. Previts, Ph.D., aktivitas akuntan forensik ini dilakukan sekitar 10% dari jenis jasa yang diberikan akuntan di sana. Kebutuhan akan akuntan forensik juga semakin hari semakin bertambah di sana, ujar profesor dari The Case Reserve University Cleveland, Ohio, USA ini. Hal ini dibuktikan pada beberapa bulan terakhir ini Biro Penyelidik Federal AS, FBI, dan Internal Revenue Service (Ditjen Pajaknya AS) masih merekrut akuntan forensik. Padahal FBI sudah memiliki 460 akuntan forensik, tambah pakar dalam sejarah profesi akuntansi itu. Saat ini di AS sudah terdapat sekitar lebih dari 20 ribu akuntan forensik.

Sebagian besar dari mereka (15 ribu) tergabung dalam asosiasi profesi The National Associations of Certified Fraud Examiner (NACFE). Sisanya (5 ribu) menjadi anggota The National Association of Forensic Accountant (NAFA). Kedua asosiasi ini selain bertugas membina, juga turut memasarkan jasa para anggotanya.

Posting Komentar untuk "Akuntan Forensik di Manca Negara"