Widget HTML #1

10 Prinsip Dasar Akuntansi Dalam membuat Laporan Keuangan (Lengkap)

Prinsip Dasar Akuntansi  Dalam membuat Laporan Keuangan
10 Prinsip Dasar Akuntansi  Dalam membuat Laporan Keuangan (Lengkap)

Prinsip Dasar Akuntansi

Dalam menyusun laporan keuangan, haruslah memperhatikan prinsip-prinsip dasar Akuntansi. Prinsip dasar akuntansi lebih dikenal sebagai standar akuntansi yang sudah teruji dan dapat diterima secara umum. Prinsip akuntansi dibentuk berdasarkan tanggapan dan asumsi yang kita kenal sebagai konsep dasar. Di Indonesia sendiri, prinsip Akuntansi disusun oleh lembaga terkait yaitu Ikatan Akuntansi indonesia (IAI). Jika tidak hadir prinsip akuntansi maka setiap perusahaan atau para akuntan akan membuat laporan keuangan dengan cara sendiri sehingga laporan yang disusun tidak dapat dianalisis dan dibandingkan dengan yang lain.

Baca juga : Pengertian Akun

Prinsip Biya Histori / Historical Cost Principle

Pencatatan informasi keuangan berdasarkan pada biaya sesungguhnya. Prinsip ini menggunakan harga perolehan sebagai pencatatan Aktiva, utang modal dan biaya. Misalnya boby membeli sebuah tas dengan harga Rp300.000,00. Setelah proses tawar-menawar, boby mendapatkan sebuah tas dengan harga Rp250.000,00. Dengan demikian pencatatan harga prolehan tas yang dibeli boby sebesar Rp250.000,00 karena harga tersebut merupakan harga sebenarnya.

Prinsip Entitas Ekonomi / Economic Entity Principle

prinsip entitas ekonomi atau lebih dikenal dengan prinsip kesatuan entitas diartikan sebagai sebuah kesatuan usaha, yang berdiri sendiri maupun terpisah dengan entitas ekonomi pemilik pribadi. Dengan begitu, pencatatan laporan keuangan pribadi dan entitas ekonomi lain dibedakan dengan pencatatan laporan milik perusahaan.

Prinsip Periode Akuntansi / Period Accounting Principle

Prinsip periode akuntansi lebih di kenal dengan sebutan prinsip kurun waktu artinya laporan keuangan dari sebuah perusahaan dibatasi oleh periode waktu tertentu. Prinsip ini bertujuan agar laporan keuangan yang dihasilkan terukur dengan baik dan mudah untuk diketahui posisi keuangan berdasarkan waktu tertentu.

Prinsip Satuan Moneter / monetery Unit Principle

Prinsip satuan moneter merupakan prinsip dengan pencatatan transaksi keuangan hanya dinyatakan dan diukur dalam bentuk mata uang. Maksudnya, prinsip ini tidak melibatkan transaksi kualitatif seperti kinerja, mutu, prestasi dan lainnya karena tidak bisa diukur dalam bentuk uang.

Prinsip Kesinambungan Usaha / Business Continuity Principle

Definisi prinsip kesinambungan usaha diartikan sebagai sebuah usaha akan berjalan secara konsisten dan berkesinambungan tanpa adanya pemberhentian usaha. Namun dapat di pemberhentikan jika usaha yang dijalankan mempunyai masalah yang bisa menyebabkan pemberhentian bisnis.

Prinsip Pengungkapan Penuh / Full disclosure Principle

Dalam menyusun laporan keuangan, informasi keuangan yang disajikan harus mempunyai prinsip pengungkapan laporan secara penuh. Jika informasi yang disajikan tidak penuh atau tidak dimuat dalam laporan, maka penyaji bisa menulis keterangan tambahan seperti catatan kaki.

Prinsip Pengungkapan Pendapatan / Revenues Recognition Principle

Dalam melakukan pencatatan laporan keuangan, penyaji harus menjelaskan pendapatan mengenai posisi keuangan. Pendapatan muncul karena kenaikan keuangan yang didapatkan dari kegiatan suatu bisnis seperti penjualan. Pendapatan ditulis jika adanya kenaikan jumlah pemasukan yang diperoleh dari kegiatan penjualan tersebut.

Prinsip Mempertemukan / Matching Principle

Dalam akuntansi, prinsip mempertemukan ialah biaya yang dipertemukan dengan pendapatan yang diterima dengan tujuan menentukan besar kecilnya laba bersih disetiap periode, prinsip ini memperhitung biaya yang sesungguhnya menjadi beban meskipun belum terjadi. prinsip ini memperhitung pendapatan yang sudah menjadi hak meskipun belum diterima selama periode sekarang.

Prinsip konsisten / Consistency Principle

Prinsip ini diterapkan dan disajikan harus konsisten artinya laporan tersebut tidak berubah dalam metode dan prosedur oleh kebijakan. Hal ini membantu perusahaan untuk membandingkan laporan keuangan dari periode sebelumnya dan selisih terhadap laba harus dijelaskan dalam laporan keuangan.

Prinsip Materialitas / materiality Principle

Prinsip yang terakhir yaitu prinsip materialitas, pencatatan dan pengukuran laporan dapat dilakukan secara bernilai nominal. Kebanyakan pencatatan dilakukan menggunakan sofware akuntansi supaya pencatatan pembukuan lebih mudah diatur. Sofware akuntansi berbasis Cloud seperti Accurate Online.

Itu tadi sepuluh Prinsip Dasar Akuntansi  Dalam membuat Laporan Keuangan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman kalian yang sekiranya membutuhkan.

Posting Komentar untuk "10 Prinsip Dasar Akuntansi Dalam membuat Laporan Keuangan (Lengkap)"